Menjewer Para Teroris


” Menjewer Para Teroris “

Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir Al Jakarty

Untuk kesekian kalinya kita menyaksikan kesadisan dan kekejian aksi teroris dinegeri kita dari mulai bom bali sampai pada bom yang meledak dijakarta pada beberapa bulan yang lalu, dan tidak menutup kemungkinan aksi teroris akan terulang kembali dimasa yang akan datang. Sebagaimana yang sama – sama kita saksikan, aksi teroris mereka menyebabkan hilangnya harta bahkan sampai korban jiwapun melayang, sebuah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan secara syar’i, akal dan fitrah yang lurus, dikarenakan beberapa hal, diantaranya :

Pertama : Perbuatan itu merupakan tindakan kedzaliman, yang Allah melarang kita untuk berbuat dzalim, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman didalam hadist Qudsi ” Wahai para hambaku sesungguhnya Aku mengharamkan kedzaliman atas diriKu, dan menjadikan kedzaliman sesuatu yang diharamkan atas kalian, maka janganlah kalian berbuat dzalim “ (HR. Muslim dari Abu Dzar Radiyallahu ‘Anhu )

Hadist ini umum, melarang kita untuk tidak bertindak dzalim baik sesama muslim atau orang kafir.

Kedua : Sesuatu perkara yang ma’ruf (diketahui), bahwa syariat islam menjaga lima perkara yaitu, dien, jiwa, harta, kehormatan dan akal. Maka sangat jelas sekali aksi para teroris itu dari pemboman yang dengan sebab itu menghilangkan harta dan jiwa yang diharamkan untuk ditumpahkan darahnya merupakan tindakan yang bertentangan dengan syariat yang mulia ini dari menjaga jiwa, harta dan akal. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

” Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, kekal ia didalamnya dan Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan adzab yang besar baginya ” (Qs. An Nisa’ : 93)

Dan dalam sebuah hadist Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ” Setiap muslim atas muslim lainnya haram darah, harta dan kehormatannya “ (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radiyallahu’Anhu)

Adapun jika yang dibunuh orang kafir yang tidak boleh dibunuh, seperti kafir dzimmy (orang kafir yang tinggal di negeri kaum muslimin, tunduk dengan aturan-aturan yang ada dan membayar jizyah), atau mu’ahad atau musta’man ( orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum Muslimin), merupakan sebuah dosa yang sangat besar. Sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ” Barangsiapa yang membunuh Muaahadan (orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin untuk tidak saling berperang,) tidak mencium bau harumnya surga, dan sesungguhnya bau harumnya surga tercium dari jarak 40 tahun perjalanan” (HR. Bukhari )

Dari sini sangatlah jelas apa yang dilakukan oleh para teroris itu, dari perbuatan pemboman sehingga jatuh korban dan menghilangkan harta merupakan tindakan kedzaliman yang sangat bertentangan dengan syariat islam, disamping perbuatan para teroris itu mempunyai dampak yang sangat buruk untuk islam dan kaum muslimin secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum. Dikarenakan disebagian aksi para teroris itu menamakan aksinya sebagai jihad atau menyandarkan kepada agama islam atau kebetulan para aksi pemboman itu sebagian mereka melaksakan syariat islam dari syariat memelihara jenggot, atau berpakaian tidak isbal. Diantara dampak buruknya adalah :

Yang pertama : Membuat musuh-musuh islam dari orang – orang kafir dan munafiq dari dalam atau luar negeri mengesankan atau mengindentikkan islam dengan teroris atau menuduh ini perbuatan orang yang istiqamah terhadap agamanya, jelas ini perkataan yang bathil. Islam berlepas diri dari perbuatan para teroris itu, begitu juga orang-orang yang berpegang teguh kepada agamanya berlepas diri dari hal itu. Islam adalah agama yang haq dan rahmatan lilalamin (rahmat untuk seluruh alam) sebagaimana Allah Ta’ala berfirman

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلامُ

“ Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam “ (Qs. Ali Imran : 19)

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِين

“ Barangsiapa mencari agama selain agama islam maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi” (Qs. Ali Imran : 85 )

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam “ (Qs. Al Anbiya : 107)

Islam juga mengajarkan untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Tidak boleh Membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain “ ( HR. Ibnu Majah, Daruqutni dan selainnya dari Abu Said Al Khudri dan dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani Rahimahullah) apakah masuk diakal orang yang mengatakan aksi teroris dengan menaruh bom dan mencelakakan orang bagian dari islam…!!! Sedangkan islam melarang kita untuk berbuat yang dapat membahayakan diri kita dan orang lain. Berfikirah wahai orang – orag yang berakal… !!!

Begitu juga islam mengajarkan untuk membunuh dengan cara yang baik, seperti membunuh tikus misalnya dengan tidak menyiksanya, islam juga mengajarkan menyembelih hewan dengan membaguskan cara menyembelihnya, seperti dengan pisau yang tajam, sebagai perbuatan baik kepada hewan sembelihan, sebagaimana hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist, dari Abu Ya’la Syaddaad Bin Aus Radiyallahu ‘Anhu bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik kepada segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh maka perbaguslah dalam membunuh dan apabila menyembelih perbaguslah dalam menyembelih dan tajamkanlah salah seorang dari kalian pisaunya “ (HR. Muslim) kalau islam mengajarkan untuk kita berbuat baik kepada hewan lalu bagaimana tidak mengajarkan untuk berbuat baik kepada orang lain….!!! Maka apakah bisa dikatakan orang yang berakal orang mengatakan islam sebagai agama teroris…!!!

Begitu juga islam agama yang menjaga lima perkara yaitu menjaga, dien, jiwa, harta, kehormatan dan akal. Sedangkan para teroris itu tidak segan-segan untuk membunuh orang, berapa banyak akibat dari ulah meraka orang meninggal dunia dan kehilangan harta, sedangkan Allah Ta’ala berfirman

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

” Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, kekal ia didalamnya dan Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan adzab yang besar baginya “ (Qs. An Nisa’ : 93)

Dan dalam sebuah hadist Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ” Setiap muslim atas muslim lainnya haram darah, harta dan kehormatannya “ (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallampu bersabda dalam hadist lain tentang haramnya membunuh orang-orang kafir yang tidak boleh dibunuh ” Barangsiapa yang membunuh Muaahadan (orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin untuk tidak saling berperang) tidak mencium bau harumnya surga, dan sesungguhnya bau harumnya surga tercium dari jarak 40 tahun perjalanan” (HR. Bukhari )

Jelaslah apa yang dilakukan para teroris itu merupakan hal yang bertentangan dengan syariat islam bahkan perbuatan dosa besar.

Islam juga mengajarkan untuk menyingkirkan gangguan dari jalan baik itu duri ataupun yang lebih kecil dari itu bahkan hal itu merupakan cerminan dari orang-orang beriman sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist Rasulullah Shalallahu’Alaihi Wasallam bersabda : ” Iman adalah 73 sampai 79 cabang, yang paling tinggi adalah perkataan Laa ilaha Illallah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan ganguan dari jalan dan malu adalah bagian dari iman “ (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu) Apakah masuk diakal kalau gangguan dijalan saja kita diperitahkan untuk menyingkirkannya bahkan cerminan dari orang yang beriman, lalu ada orang yang mengatakan islam identik dengan teroris atau orang yang melakukan aksi teroris adalah orang-orang yang istiqamah terhadap agamanyanya….!!! tidak ada yang mengatakan perkataan seperti itu kecuali ada tiga kemungkinan, kemungkinan yang pertama orang yang bodoh terhadap ajaran islam atau kemungkinan yang kedua orang yang tertipu atau kemungkinan yang ketiga musuh-musuh islam.

Maka jelaslah bagi orang yang berakal dari pejelasan diatas, bathilnya perkataan yang mengatakan atau mengesankan islam sebagai agama teroris atau orang yang berpegang teguh terhadap agamanya adalah orang-orang yang melakukan aksi pemboman. Bahkan sebagian orang yang mengatakan islam indentik dengan teroris atau mengatakan islam agama teroris adalah para teroris sejati, contohnya amerika dan negara – negara yang membantu dalam pembantaian, penindasan peneroran dan pembombardiran disebagian negara kaum muslimin bukankah itu tindakan terorisme, Bukankan amerika melakukan tindakan terorisme terhadap afganistan, begitu juga negara yahudi melakukan tindakan terorisme terhadap palestina dari pembantaian dan bombardir yang dilakukan oleh kedua Negara itu, itulah mereka para teroris, teroris teriak teroris. semoga Allah menghancurkan negara amerika, yahudi dan siapa saja yang menginginkan kejelekkan terhadap negara kaum muslimin.

Begitu juga apa yang dilakukan oleh sebagian dari orang-orang sesat dari aksi pemboman yang dilakukan di Bali, di Jakarta dan tempat lainnya yang kebetulan sebagian dari mereka melaksanakan sebagian dari syariat islam, seperti memelihara jenggot atau berpakaian tidak isbal, mereka adalah orang-orang sesat Apa yang dilakukan mereka sama sekali bukan jihad, jihad ada aturan syar’inya, beda jihad dengan aksi terorisme mereka. Itulah mereka orang – orang bodoh, karena tindakan bodoh merekalah para musuh-musuh islam dan orang-orang bodoh mendzalimi kaum muslimin.

Apakah membunuh orang islam dengan sengaja mereka anggap jihad sedangkan Allah Ta’ala berfirman

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

” Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, kekal ia didalamnya dan Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan adzab yang besar baginya ” (Qs. An Nisa’ : 93)

Dan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ” Setiap muslim atas muslim lainnya haram darah, harta dan kehormatannya “ (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Apakah membunuh orang kafir yang tidak boleh dibunuh mereka katakan jihad, sedangkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ” Barangsiapa yang membunuh Muaahadan (orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin untuk tidak saling berperang,) tidak mencium bau harumnya surga, dan sesungguhnya bau harumnya surga tercium dari jarak 40 tahun perjalanan” (HR. Bukhari )

Apakah aksi teroris mereka mereka namakan jihad sedangkan makna, hakekat dan syarat-syarat jihad saja mereka tidak mengetahuinya apalagi ada pada diri mereka. Bukan jihad yang mereka lakukan tapi aksi konyol.

Yang Kedua : Apa yang dilakukan oleh para teroris dari aksi pemboman menyebabkan kalangan awam dari kaum muslimin menjadi takut atau phobi terhadap islam dan orang -orang yang berpegang teguh terhadap agamanya, dari memelihara jenggot, memakai hijab, berpakaian tidak isbal dan menjalankan syariat islam lainnya, dikarenakan sebagian dari mereka para pelaku pemboman (teroris) menyadarkan perbuatannya atas nama jihad atau sebagian dari pelakunya mengamalkan sebagian dari syiar-syiar islam. hal ini dikarenakan jauhnya mereka (kaum muslimin) dari agama yang shahih sehingga mereka tidak bisa membedakan yang mana orang-orang shaleh dan yang mana orang-orang sesat, sehingga mereka phobi terhadap islam dan orang yang konsisten terhadap agamanya.

Yang ketiga : Tindakan atau aksi para teroris itu sedikit banyak menggangu keamanan atau stabilistas daerah tertentu atau bahkan negara, hal ini jelas akan mempengaruhi aktivitas kaum muslimin baik aktivitas untuk kepentingan dunianya atau agamanya. Sedangkan keamanan adalah sebuah nikmat Allah yang wajib kita jaga. Jika kondisi negara kita tidak aman maka kita yang merasakan mudharatnya.

Oleh karena itu wajib bagi pemerintah melakukan beberapa hal, untuk menanggulangi aksi terorisme diantaranya

Pertama : Wajib bagi pemerintah untuk mengetahui dan membedakan antara ahlu haq dan ahlu bathil, antara orang yang berpegang teguh kepada agamanya dan orang sesat, antara pemberi nasehat dan penghianat, antara pemberi obat bagi permasalahan bangsa ini dengan pemberi racun yang akan membahayakan bangsa ini atau mendzalimi orang lain, antara orang shaleh dengan para teroris, dikarenakan dengan mengetahui dan dapat membedakan antara haq dan kebathilan sebuah langkah awal yang benar untuk melakukan tindakan-tindakan selanjutnya, disamping terhindar dari kedzaliman, Allah Ta’ala berfirman

لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ

“ Kamu tidak mendzalimi orang dan tidak (pula) didzalimi “ (Qs. Al Baqarah : 279) jadi tidak ada kaitannya antara orang yang melaksanakan syariat islam dari memelihara jenggot dan berpakaian tidak isbal dan syariat lainnya dengan ciri-ciri teroris apalagi dijadikan barometer untuk menilai seseorang sebagai teroris, sebagaimana perkataan dan komentar dari orang-orang bodoh, kami berharap pemerintah dan kaum muslimin tidak termakan oleh komentar yang tidak didasari ilmu dan tanggung jawab, teroris adalah orang yang melakukan pemboman di Bali atau di Jakarta dan tempat lainnya, mereka yang berbuat dosa dari aksi pemboman bukan orang yang berpegang teguh terhadap agamanya yang harus menanggungya…!!!, Allah Ta’ala berfirman

وَلا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

“ Dan tidaklah seseorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain “ (Qs. Al An’aam : 164 )

Kedua : Meruju’ dan berhubungan dengan para ulama Ahlus Sunnah salafiiyiin, yang dengan itu kita akan mendapat arahan wejangan dalam menghadapi permasalahan bangsa ini, termasuk permasalahan teroris, karena awal dari aksi teroris adalah buah dari kesesatan pemikiran, baik pemikiran dari musuh-musuh islam atau dari orang –orang sesat dari kalangan khawarij. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

“ Maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempuyai ilmu jika kamu tidak mengetahui “ (Qs. An Nahl : 43)

Karena merekalah yang dapat menghadang pemikiran sesat dengan ilmu yang ada pada diri mereka, bukan meruju’ kepada orang yang ngga jelas ilmu, amal dan dakwahnya apalagi meruju’ kepada orang – orang bodoh yang ceplas – ceplos asal ngomong tanpa dilandasi ilmu dan ketenangan dalam berfikir.

Ketiga : Sudah seharusnya pemerintah dan kaum muslimin, untuk berusaha memahami agama ini dengan pemahaman yang benar, memahami aqidah ahlusunnah wal jamaa’ah dan menyebarkan kitab-kitab atau buku-buku ahlus sunnah waljama’ah dan melarang kitab-kitab atau buku yang akan menimbulkan aksi-aksi terorisme seperti buku imam samudara dan lainnya.

Keempat : Bertaqwa kepada Allah, dikarenakan jika kita bertaqwa kepada Allah, dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi permasalahan kita. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

“ Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar “ (Qs. Ath – Thalaq : 2 )

Semoga Allah memberi taufiq kepada kita semua terhadap perkara-perkara yang diridhai Nya. Dan semoga Allah memberi taufiq dan menolong pemerintah dalam memerangi para teroris.

Tinggalkan komentar